Sabtu, 21 April 2012

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA


Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Adalah suatu daftar atau penjelasan terperinci mengenai penerimaan dan pengeluaran negara dalam jangka waktu satu tahun yang ditetapkan dengan Undang-undang, serta dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

1. PERKEMBANGAN DANA PEMBANGUNAN INDONESIA 

APBN disusun agar pengalokasian dana pembangunan dapat berjalan dengan memperhatikan prinsip berimbang dan dinamis. Hal tersebut perlu diperhatikan mengingat tabungan pemerintah yang berasal dari selisih antara penerimaan dalam negeri dengan pengeluaran rutin, belum sepenuhnya menutupi kebutuhan biaya pembangunan Indonesia.
    
Meskipun dari pelita ke pelita jumlah tabungan pemerintah sebagai sumber pembiayan pembangunan terbesar, terus mengalami peningkatan, namun kontribusinya terhadap keseluruhan dana pembangunan yang dibutuhkan masih jauh yang diharapkan. Dengan kata lain ketergantungan dana pembangunan terhadap sumber lain, dalam hal ini pinjaman luar negeri, masih cukup besar. Namun demikian mulai tahun terakhir, presentase tabungan pemerintah sudah mulai besar dibanding pinjaman luar negeri. 
Hal ini tidak terlepas dari peranan sektor migas yang saat itu sangat dominan, serta dengan dukungan beberapa kebijaksanaan pemerintah dalam masalah perpajakan dan uapaya peningkatan penerimaan negara lainnya. Untuk menghindari terjadimya defisit anggaran pembangunan, Indonesia masih mengupayakan sumber daya dari luar negeri, dan meskipun IGGI ( Inter Govermmental Group On Indonesia ) bukan lagi menjadi forum internasional yang secara formal membantu pembiayaan pembangunan di Indonesia, namun dengan lahirnya CGI (Consoltative Group On Indonesia) kebutuhan pinjaman luar negeri sebagai dana pembangunan masih dapat diharapkan.


 2. PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN 

Proses Penyusunan Anggaran mempuyai 4 tujuan, yaitu:

1. Membantu pemerintah mencapai tujuan fiscal dan meningkatkan   
   koordinasi antar bagian dalam lingkungan pemerintah.
2. Membantu menciptakan efisiensi dan keadilan dalam menyediakan
   barang dan jasa publik melalui proses pemprioritasan.
3. Memungkinkan bagi pemerintah untuk memenuhi prioritas belanja.
4. Meningkatkan transparansi dan pertanggungjawaban pemerintah
   DPR/DPRD dan masyarakat luas.

Faktor dominan yang terdapat dalam proses penganggaran adalah:

1. Tujuan dan target yang hendak dicapai.
2. Ketersediaan sumber daya (factor-faktor produksi yang dimiliki
    pemerintah).
3. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dan target.
4. Factor-faktor lain yang mempengaruhi anggaran, seperti: munculnya
   peraturan pemerintah yang baru, fluktuasi pasar, perubahan social dan  
   politik, bencana alam, dan sebagainya.

3. PERKIRAAN PENERIMAAN NEGARA 

Secara keseluruhan sumber penerimaan negara bersumber dari :
1. Penerimaan dalan negeri, yang terdiri dari :
       a. pajak penghasilan (minyak dan gas, non minyak dan gas)
       b.pajak pertambahan nilai
       c. pajak bumi dan bangunan
           2. Penerimaan luar negeri
             Penerimaan luar negeri dapat dihasilkan dari investasi atau modal
             Proyek ataupun pinjaman keluar negeri. Bisa juga didapatkan dari
             ekspor barang ataupun dari visa para tourist yang datang ke  
             Indonesia.

4. PERKIRAAN PENGELUARAN
Pengeluaran Negara merupakan pengeluaran untuk membiayai kebutuhan maupun kegiatan-kegiatan pada suatu Negara demi mewujudkan  kesejahteraan rakyat.

Pengeluaran Negara dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
1. Pengeluaran rutin
              2. pengeluaran pembangunan 
                
1.       Pengeluaran rutin Negara
     Pengeluaran rutin Negara merupakan pengeluaran yang selalu ada  
                dan telah terencana sebelumnya. Pengeluaran rutin ini meliputi :
    a. Pengeluaran untuk belanja pegawai.
               b. Pengeluaran untuk belanja barang.
               c. Pengeluaran untuk subsidi daerah otonom.
               d. Pengeluaran untuk membayar bunga dan cicilan hutang.
               e. Dan juga pengeluaran lain-lain.

               Jenis – jenis pengeluaran Negara menurut sifatnya meliputi :
     1. Pengeluaran investasi
                   Pengeluaran yang ditujukan untuk menambah kekuatan dan ketahanan  
                   ekonomi di masa datang.
                2. Pengeluaran penciptaan lapangan kerja
                    Pengeluaran untuk menciptakan lapangan kerja, serta memicu  
                    peningkatan kegiatan perekonomian masyarakat. 
                3. Pengeluaran kesejahteraan rakyat
                   Pengeluaran yang mempunyai pengaruh langsung terhadap
                   kesejahteraan masyarakat.
               4. Pengeluaran penghematan masa depan 
                   Pengeluaran yang tidak memberikan manfaat langsung bagi negara,
                    namun bila dikeluarkan saat ini akan mengurangi pengeluaran      
                    pemerintah yang lebih besar di masa yang akan datang.
               5. Pengeluaran yang tidak produktif 
                   Pengeluaran yang tidak memberikan manfaat secara langsung kepada
                   masyarakat, namun diperlukan oleh pemerintah.
              
               2. Pengeluaran pembangunan
               Pengeluaran pembangunan merupakan semua pengeluaran negara  
               untuk membiayai proyek-proyek pembangunan. Yang termasuk
               pengeluaran pembangunan diantaranya ialah :
      a. Pengeluaran pembangunan untuk berbagai departemen atau
                   lembaga Negara.
                b. Pengeluaran pembangunan untuk anggaran pembangunan daerah
                c. Dan juga pengeluaran pembangunan lain-lain


          5. DASAR PERHITUNGAN PERKIRAAN PENERIMAAN NEGARA 

          Ada beberapa hal pokok yang harus diperhatikan untuk memperoleh      
            hasil perkiraan penerimaan negara. Hal-hal tersebut adalah:
            1. Penerimaan Dalam Negeri dari Minyak dan gas
               Faktor-faktor yang dipertimbangkan adalah :
               a. Produksi minyak rata-rata per hari
               b. Harga rata-rata ekspor minyak mentah
               c. Penerimaan Dalam Negeri diluar Migas
             2. Penerimaan Dalam Negeri dari Pajak
                 Faktor-faktor yang dipertimbangkan adalah :
               a. Pajak penghasilan
               b. Pajak pertambahan nilai
               c. Bea masuk
               d. Cukai
               e. Pajak ekspor
               f. Pajak bumi dan bangunan
               g. Bea materai
               h. Pajak lainnya
               i. Penerimaan bukan pajak
               j. Penerimaan dari hasil penjualan BBM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar