Ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kita pergi.
Ingatkah kita,ketika Ibu rela tidur tanpa selimut demi melihat kita tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuh kita.
Ingatkah kita ketika jemari Ibu mengusap lembut kepala kita?
Dan ingatkah ketika air mata menetes dari mata ibu kita ketika Ia melihat kita terbaring sakit?
Sesekali jenguklah Ibu kita yang selalu menanti kepulang kita,dirumah tempat kita dilahirkan.
Kembalilah memohon maaf kepada Ibu kita yang selalu rindu akan senyum kita.
Jangan biarkan kita kehilangan saat-saat yang akan kita rindukan dimasa datang,ketika Ibu telah tiada.
Tak ada lagi yang berdiri didepan pintu menyambut kita.
Tak ada lagi senyum indah tanda bahagia.
Yang ada hanyalah kamar yang kosong tiada penghuninya,yang ada hanyalah baju yang digantung dilemari kamarnya.
Tak ada lagi dan tak akan ada lagi yang meneteskan air mata mendoakan kita disetiap hembusan nafasnya.
Kembalilah segera...peluklah ibu yang selalu menyayangi kita.
Ciumlah kaki ibu yang selalu merindukan kita dan berikanlah yang terbaik diakhir hayatnya.
Kenanglah semua Cinta dan Kasih Sayangnya...
IBU..Maafkan aku,Sampai kapanpun jasamu tak akan terbalas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar