Rabu, 11 Januari 2012


HARI-HARI YANG SEPI
 Hari ini adalah hari pertama Saya masuk kuliah,Saya bertemu seorang pria yang bernama Rio,Saya bertemu dengan dia disaat dia sedang mempromosikan unit kegiatan mahasiswa yang dia jalani kepada mahasiswa baru.
     Pertama Saya melihatnya dia adalah seorang pria yang berparas tampan,mata yang indah itulah yang membuat Saya jatuh hati kepadanya.Hari terus berlalu dan rasa itu masih tersimpan di hati ini,hingga Saya mempuyai empat teman dekat yang bernama Opi,Lia,Tian,dan Rani.Saya menceritakan semua isi hati saya mengenai pria itu kepadanya dan ternyata ada dua teman Saya yang mengetahui Rio karena kami memang satu jadwal dalam acara pengenalan mahasiswa baru.
     Satu minggu kemudian,Saya fikir perasaan itu telah hilang,tapi ternyata Saya salah perasaan itu masih tertata rapi dihati ini.suatu hari,Saya mencoba mencari informasi mengenai Rio melalui jaringan internet yaitu facebook dan kemudian kami berteman di facebook,karena bagi Saya sangat sulit untuk bertemu langsung dengan Rio,karena Rio adalah senior Saya dan selain itu juga kami berbeda fakultas,pencarian informasi mengenai Rio tidak berhenti sampai disini,hingga akhirnya Saya mendapatkan informasi bahwa Rio adalah seorang Vocalis band dan dia menciptakan beberapa lagu di band itu,Saya pun mencoba mencari lagu itu dan menyimpannya di handphone Saya,Saya mendengarkan lagunya dan sungguh suaranya yang indah membuat Saya rindu dan ingin bertemu dengannya.
     Keesokan harinya,Saya teringat bahwa Saya mempuyai selembar formulir pendaftaran unit kegiatan mahasiswa yang dia jalani dan di formulir itu terdapat contact person atas nama Rio,tidak perlu berfikir panjang Saya menyimpan nomor itu di handphone Saya,tetapi Saya tidak mempuyai keberanian untuk mengirimkan sebuah pesan kepadanya.karena Saya selalu menceritakan mengenai Rio kepada keempat teman Saya,dan keempat teman Saya meminta Saya untuk mengirimkan sebuah pesan kepada Rio,mereka berkata “KALAU BELUM MENCOBA MANA KITA TAHU HASILNYA”.bicara memang mudah tapi hal itu sangat sulit untuk Saya lakukan.
     Sudah selang beberapa hari,keberanian untuk mengirimkan sebuah pesan kepada Rio juga belum tumbuh dalam diri Saya,sampai akhirnya teman Saya yang bernama Lia mengambil handphone Saya dan mengirimkan sebuah pesan kepada Rio.sama sekali hal yang tak pernah Saya bayangkan,Rio membalas pesan Saya dan malam itu kami saling balas membalas pesan dengan topik unit kegiatan mahasiswa yang Rio jalani,tapi semua itu sungguh cepat sekali berakhir.hari-hari terasa sepi tanpa pesan dari Rio.
     Dua minggu kemudian,dipagi yang cerah,ponsel Saya berdering singkat menghantarkan sebuah pesan.Saya lihat pesan dari siapa yang masuk dihandphone Saya mengawali pagi yang cerah ini,disana tertera nama Rio dan Saya langsung membuka dan membacanya,disaat itulah kami melanjutkan pembicaraan yang saat itu terhentikan,Saya fikir pembicaran saat ini akan berlangsung lama tapi ternyata Saya salah semua berlalu begitu cepat,sama seperti sebelumnya.
     Hari-hari pun kembali sepi setelah menghilangnya Rio.ingin rasanya Saya melupakan Rio,tapi apa yang terjadi,rasa itu tidak bisa hilang dari hati ini dan bayangan Rio selalu muncul diingatan Saya.sungguh hal yang sulit untuk Saya melupakan Rio.

1 komentar: